Metode Kajian Seni Lain, Selain Kajian Semiotika
Kira-kira kajian seperti apa yang bisa dilakukan selain menggunakan semiotika? Ya kajian semiotika adalah seni mempelajari tata ungkap seni, “bahasa” seni. Semiotika visual sebagai kajian pertandaan yang menaruh minat pada penyelidikan segala makna dari tanda yang disampaikan melalui sarana indra penglihatan (visual sense). Kajian semiotika visual memiliki beberapa dimensi dasar, yaitu dimensi sintaktik, semantik, dan pragmatik. Dimensi semantik menghadapi persoalan mengenai polemik antara tanda yang dicirikan, apakah ia bersifat ikonik atau simbolik seperti halnya tipologi tanda yang digagas oleh Charles Sanders Peirce.
Ada beberapa kajian selain menggunakan kajian semiotika yaitu di antaranya:
1. Psikologi Estetika atau Estetika Psikologis
Kondisi ilmu psikologis untuk belajar memahami peran aspek ilmu psikologi dalam proses penciptaan karya ilmu estetika, serta membuka kreativitas pribadi , dan belajar mempresentasikan karya pribadi secara lebih ekspresif dan produktif serta didasari konsep keindahan.
2. Ekonomi Seni
Kajian yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
3. Kajian Sejarah Seni
Merupakan sebuah studi untuk mempelajari perkembangan seni dan konteks gayanya. Termasuk diantaranya genre, desain, format dan gaya seni. Hal ini termasuk diantaranya mempelajari seni dalam aliran yang utama seperti lukisan, patung, dan arsitektur.
4. Kajian Teknologi Seni
Mempelajari bahan-bahan fisik, peralatan, dan cara-cara dalam produksi seni.
5. Kajian Pedagogi Estetik
Pada kajian ini pembaca atau pembelajar atau pengapresiasi bebas memberi makna pada karya seni.
6. Morfologi Estetik
Mempelajari bentuk dan gaya dalam seni.
7. Taksonomi Estetik
Mempelajari klasifikasi seni, silih- hubungan antar macam-macam seni.
8. Aksiologi Estetik
Mempelajari nilai seni dalam hubungannya dengan kehidupan manusia; jenis-jenis efek seni pada berbagai tipe orang di bawah berbagai kondisi, serta hubungan efek-efek itu dengan tujuan ideal dan bakuan nilai, termasuk moral dan praktis.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, bila ada penjelasan yang kurang tepat mohon dikoreksi karena pada blog ini kita saling belajar. Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.
Komentar
Posting Komentar