Miniatur Kolam Air Terjun (murah-meriah)

    Kali ini saya akan membagikan atau menceritakan sedikit pengalaman saya yang berkaitan dengan objek seni. Pengalaman ini didapatkan pada saat saya membuat karya seni miniatur sebuah kolam air terjun lengkap dengan jembatan penyebrangan sederhananya, pada karya ini saya membuatnya dari bahan-bahan daur ulang dan alami seperti plastik, tutup kemasan minuman, lem tembak, kertas karton, kardus, sapu lidi, dan batu jalanan.

     Dalam membuat miniatur kolam air terjun ini yang pertama dilakukan dalam proses pembuatannya adalah membuat sketsa gambar, dimana sketsa gambar tersebut menjadi acuan atau panduan dari pembuatan miniatur itu sendiri. Seperti memberi gambaran akan seperti apa nanti kalau sudah jadi miniaturnya.

    Dalam pembuatan sketsa sebelum memasuki proses pembuatan miniatur, pembuat bebas membuat sketsa atau bebas berkreatif dan imajinatif dalam mengeksplore karyanya. Setelah suda membuat sketsa dan sudah ada gambaran akan membuat miniatur seperti apa yang kita mau, selanjutnya kita siapkan bahan-bahannya yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan miniatur tersebut.

    Berikut adalah miniatur kolam air terjun yang telah saya buat:

    Tetapi yang menarik dalam pembuatan suatu miniatur seharusnya tidak terpaku menggunakan bahan-bahan yang mahal atau bahan-bahan standart miniatur, tetapi kita bisa mengeksplore dari berbagai macam bahan-bahan yang ada dilingkungan kita mulai dari bahan daur ulang dan mungkin saja sampah yang bisa diolah menjadi suatu kerajinan ataupun miniatur nantinya.

    Hal itulah yang membuat saya sendiri tertarik untuk mengkaji atau meneliti atau mencari tahu lebih dalam dan banyak lagi, bahwa membuat suatu karya itu terutama miniatur bisa dari suatu barang/benda/bahan yang sangat sederhana bahkan sampah pun bisa dan hasilnya pun sangat kreatif dan tetap memiliki nilai seni tersendiri, bahkan memilki nilai jual yang cukup tinggi untuk peminatnya.

    Demikian cerita atau pengalaman yang dapat penulis bagikan, semoga bermanfaat untuk para pembaca, mungkin pembaca juga memiliki pengalaman yang lebih menarik lagi boleh dishare di komentar pada blog ini  karena pada blog ini kita saling belajar dan sharing ilmu. Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Semiotika pada Film "Merah Putih"

Analisis Branding Pendidikan Jerome Polin di Channel Nihonggo Mantapu Menurut Semiotika

Metode Kajian Seni Lain, Selain Kajian Semiotika